Bahaya Radang Sendi, Akibatkan Penyakit Kanker

Nyeri sendi

Radang sendi atau bahasa ilmiahnya Rheumatoid Arthritis memang cukup jarang terjadi di Indonesia. Tetapi bahaya radang sendi ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Ini karena risiko penyakit yang ditandai dengan peradangan pada bagian persendian tersebut bakal meningkat seiring usia. Khususnya para wanita punya risiko lebih besar yakni 3 sampai 3 kali lipat.

Ya, jarang bukan berarti tidak mungkin terjadi, bukan? Untuk itu, tindakan preventif sedini mungkin mutlak diperlukan. Anda juga bisa menambahkan tindakan preventif tersebut dengan proteksi berupa jaminan kesehatan di masa mendatang, salah satunya tentu adalah jadi peserta program pemerintah yaitu BPJS. Sebagai informasi, BPJS meng-cover hampir seluruh penyakit dan tanpa perlu medical check-up.

Berita buruknya adalah bahaya radang sendi tidak hanya ‘sekadar’sampai pada penyakit radang sendi itu sendiri tetapi juga berakibat pada penyakit kanker. Ya, penyakit Rheumatoid Arthritis dikaitkan dengan beberapa penyakit kanker berikut ini:

Bahaya Radang Sendi
1. Kanker Kulit
Apa hubungannya radang sendi dan kanker kulit? Biasanya penderita radang sendi menggunakan inhibitor TNF untuk mengatasi penyakitnya tersebut. Tetapi inhibitor TNF sendiri malah memicu kanker kulit melanoma.

2. Kanker Paru-Paru
Risiko terkena kanker paru-paru menjadi lebih tinggi karena terdapat jaringan parut dan peradangan di paru-paru yang diakibatkan oleh radang sendi. Namun, mereka penderita radang sendi yang merokok semakin meningkatkan risiko tersebut jadi makin tinggi lagi.

3. Limfoma
Kanker getah bening terdiri dari dua tipe yakni Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin. Menurut sebuah studi yang dilakukan di Swedia di tahun 2003 lalu, mereka yang menderita radang sendi berpotensi menderita Limfoma Non-Hodgkin 2 sampai 3 kali lebih tinggi. Studi yang dilakukan di tahun 2006 menemukan bahwa mereka yang mengalami gejala radang sendiri paling parah punya risiko paling tinggi menderita Kanker Limfoma.

4. Myeloma
Multiple Myeloma merupakan bentuk kanker yang relatif jarang . Namun, mereka yang menderita penyakit radang sendi berpotensi lebih tinggi terkena kanker Myeloma. Ini karena pada radang sendi dapat menghasilkan antibodi yang berkaitan dengan kelebihan protein di dalam darah.

5. Leukimia
Penelitian yang dilakukan di Finlandia yang menyurvei sekitar 12.000 pria dan juga 35.000 wanita didapati bahwa pria yang menderita radang sendi berisiko lebih tinggi terkena penyakit leukimia. Sementara itu, perempuan dengan radang sendi tidak mengalami risiko signifikan.

Namun, ada sedikit ‘keuntungan’ bagi penderita radang sendiri. Ada dua tipe kanker yang akhirnya malah semakin diturunkan risikonya oleh karena menderita radang sendi. Yang pertama adalah kanker payudara dan kolorektal dimana mereka yang menderita radang sendi malah berisiko lebih kecil daripada mereka yang tidak terkena radang sendi. Ini karna pasien radang sendi sering mengonsumsi obat anti nyeri seperti ibuprofen, aspirin dan naproxen yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya peradangan. Para pria dengan radang sendi juga mengalami risiko yang lebih kecil untuk mengembangkan penyakit kanker prostat karena penggunaan jangka panjang obat tersebut.

Oleh karena itu, mereka yang menderita radang sendi dianjurkan untuk menggunakan obat anti nyeri dan dirawat di rumah sakit, agar tingkat kematian semakin rendah. BPJS Kesehatan sendiri meng-cover beragam penyakit dan tidak melihat riwayat penyakit sebelumnya dari peserta. Oleh karena itu, memiliki asuransi mutlak diperlukan. Tidak hanya BPJS, Anda bisa menambah manfaat pula dengan mengambil asuransi kesehatan terbaik yang memang cocok dan sesuai kebutuhan.