Apa Penyebab Anak Malas Belajar?
Seringkali orang tua bingung menghadapi anak yang malas belajar. Mendorong anak untuk belajar kadang belum cukup untuk membuat anak rajin belajar. Orangtua sebaiknya mengetahui sebab mengapa anak malas belajar sehingga bisa mencari strategi yang tepat untuk membuat anak giat belajar. Berikut 8 penyebab kemalasan belajar yang sering dialami anak.
1. Kesulitan Memahami
Rasa malas belajar dapat disebabkan anak kesulitan memahami pelajaran dari membaca buku. Saat bertemu dengan bagian yang sulit, anak enggan meneruskan belajar.
2. Tidak Ada yang Membimbing
Sebagian anak bisa belajar mandiri dengan membaca buku atau mengerjakan latihan soal. Beberapa anak hanya bersemangat jika ada yang menemani dan membimbing. Jika tidak ada yang membimbing, anak tersebut kurang percaya diri dan cenderung malas.
3. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Kemalasan belajar pada anak dapat disebabkan lingkungan yang tidak mendukung seperti kurangnya penerangan, suasana yang ramai, TV yang menyala terus menerus, dsb.
4. Tidak Menyukai Pelajaran
Rasa malas belajar juga bisa disebabkan rasa tidak suka mempelajari bidang studi tertentu. Mata pelajaran yang tidak disukai cenderung kurang diperhatikan.
5.Tidak Bisa Membagi Waktu
Jika anak tidak dibimbing dan diarahkan untuk membagi waktu untuk melakukan aktivitas tertentu, anak seringkali lupa waktu karena kesibukan lain yang disukai sepeti menonton TV, bermain game, bermain bola, atau kegiatan lainnya. Demi berbagai aktivitas menyenangkan tersebut, anak seringkali malas untuk belajar.
6. Fisik yang Lemah
Rasa lelah karena berbagai aktivitas yang telah dilalui seharian bisa membuat anak malas untuk belajar. Demikian pula jika anak sedang mengantuk atau sedang tidak sehat.
7. Masalah Psikologis
Rasa malas pada anak untuk belajar dapat disebabkan masalah psikologis. Perasaan marah, kecewa, atau sedih, dsb, kadangkala dilampiaskan dalam bentuk penolakan saran atau perintah.
8. Kurang Motivasi
Kurangnya pemahaman anak mengenai manfaat dan tujuan belajar dapat membuat anak kurang motivasi dan malas belajar. Jika anak tidak diperhatikan dan tidak diberi nasehat, anak cenderung hanya melakukan aktivitas yang ia suka. Orang tua tidak hanya harus memperhatikan kebutuhan fisik anak agar dapat belajar dengan baik, tetapi juga perlu mendorong anak untuk belajar mengejar harapan dan cita-cita.